Segala daya upaya untuk membatalkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014 masih terus dilakukan. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan perselisihan hasil penghitungan suara pilpres, kini kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali mewacanakan pembentukan panitia khusus (pansus) pertanggungjawaban pilpres di DPR. Banyak kalangan yang meragukan pansus pilpres ini akan bergulir mudah di tengah perubahan konstelasi politik setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai pemenang pilpres pada 22 Juli 2014. Bahkan keputusan KPU itu kemudian semakin dikuatkan oleh putusan MK pada 21 Agustus lalu.