Begitu banyaknya para petinggi dan kader partai politik negeri ini yang terlibat kasus korupsi dan dipenjara, semakin membuktikankan kegagalan partai politik (parpol) dalam membina kader dan melahirkan politisi yang bersih. Selama kurun waktu lebih dari 15 tahun orde reformasi, parpol justru menjadi tempat persemaian bibit-bibit korupsi. Sebab cukup banyak kader parpol, baik yang duduk di lembaga legislatif maupun menjadi pejabat publik di pusat dan daerah, yang terjerumus pada tindakan koruptif.