Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Secangkir Teh Hangat Penghujung Hari

10 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:13 89 13
di sudut senja yang mulai pudar
kala langit menyulam warna jingga
secangkir teh hangat menjadi pelipur
mengalirkan hangat pada diri yang letih

uapnya menari, lembut dan halus
membawa kisah hari yang berlalu
tetes demi tetes, mengurai lelah
mengganti gemuruh dengan tenang teduh

setiap seruputan adalah pelukan
dari waktu yang melambat sejenak
mengajakku merenung tanpa beban
menghitung syukur di sela hembusan nafas

aroma melati yang samar menyeruak
seperti bisikan lembut rahasia alam
mengingatkan bahwa lelah ini wajar
dan besok, mentari akan kembali ramah

secangkir teh hangat di penghujung hari
adalah laksana doa dalam diamku
menyulam harapan merengkuh arti
menutup lembaran hari dengan damai


***
Solo, Selasa, 10 Desember 2024. 10:07 am
Suko Waspodo


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun