lirihnya merasuk, dalam sunyi pun
menyelinap di malam gelap
mengurai cerita, tak pernah tergapai
penyebaran diam, tiada terungkap
rahasia terpendam, di hati yang rapat
layaknya bunga yang mekar tersorot
misteri yang tersembunyi, tak terkikis waktu
dalam langkah yang hening, ia berjalan
menyusuri lorong kehidupan yang tak terbatas
dalam detak jantung yang perlahan
merintih kehilangan, mengalir dalam hening
penyebaran diam, puisi tanpa kata
melambai angin, menggerakkan rasa
sejuta makna tersirat dalam kelu
di antara derita, kehidupan berjalan
biarlah ia menjadi saksi yang setia
menyaksikan rentetan waktu yang berlalu
penyebaran diam, pelipur lara yang abadi
menyentuh jiwa, dalam sunyi yang damai
***
Solo, Kamis, 4 April 2024. 6:03 am
Suko Waspodo