Ghosting, tindakan memutuskan komunikasi dengan seseorang secara tiba-tiba tanpa penjelasan atau peringatan, memang bisa memiliki berbagai alasan yang mendasarinya. Meskipun sulit untuk menggeneralisasi apa yang dipikirkan dan dirasakan setiap ghoster, ada beberapa motivasi dan emosi umum yang mungkin mendorong perilaku ini:
1. Menghindari konfrontasi: Ghoster mungkin merasa tidak nyaman dengan konfrontasi atau konflik. Mereka mungkin takut menyakiti perasaan orang lain atau merasa lebih mudah menghilang daripada mengkomunikasikan perasaan mereka yang sebenarnya.
2. Takut pada komitmen: Beberapa ghoster mungkin memiliki masalah komitmen atau takut terlalu dekat dengan seseorang. Mengakhiri komunikasi secara tiba-tiba memungkinkan mereka menjaga jarak dan menghindari potensi kerentanan emosional yang timbul dari hubungan yang lebih dalam.
3. Kurangnya minat atau ketertarikan: Dalam beberapa kasus, ghosting mungkin hanya disebabkan oleh orang tersebut kehilangan minat atau tidak merasakan hubungan yang kuat. Daripada mengungkapkannya secara langsung, mereka memilih menghilang tanpa penjelasan.