Konstruktivisme, salah satu cabang dari filsafat, berfokus pada cara manusia memahami dan mengkonseptualisasikan dunia di sekitarnya. Konstruktivisme berpendapat bahwa pembelajaran adalah hasil konstruksi peserta didik berdasarkan pengalaman belajar mereka. Konstruktivisme, dari kata 'construct' yang berarti membangun atau memperbaiki, mengajarkan bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi individu.
Filsafat konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun oleh individu melalui proses yang aktif dan reflektif. Siswa dilihat sebagai pembangun aktif dari pengetahuan mereka sendiri. Secara sederhana, konstruktivisme yang dipelopori oleh J. Piaget berpendapat bahwa pengetahuan adalah konstruksi yang dibentuk dari analisis kita terhadap sesuatu. Belajar berarti secara aktif membentuk pengertian atau pengetahuan, bukan hanya menerima dari guru, dan berlangsung terus menerus.
Menurut teori belajar konstruktivisme, pengetahuan tidak bisa hanya dipindahkan dari guru kepada murid. Ini berarti peserta didik harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif mereka. Dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membangun pengetahuan mereka sendiri sesuai dengan model pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik, proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.