Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Gus Dur Sang Humanis

18 Oktober 2012   03:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43 420 0
GUS DUR SANG HUMANIS menarik ketikabeberapa hari yang lalu  ngobrol sama mba Inayah Putri Gus Dur,ketika mengatakan bahwa "GUSDUR BUKAN TOKOH PLURALISME" beritanya bikin kaget banyak orang,penasaran  akhirnya ngajak ngobrol mba inayah melalui BBM ,ini rangkuman dari obrolan dengan Putri bungsu Gus Dur tersebut : Ketika Presiden SBY menyebut gus dur sebagai bapak plularisme, bagi Inayah yang diperjuangkan Gus Dur bukan pluralisme, tapi sisi kemanusiaannya. “Ketika dia mati-matian membela orang China, Ahmadiyah, Nasrani, dan orang-orang termarjinalkan lainnya, yang diperjuangkan bukan Chinanya, bukan Ahmadiyahnya, bukan Nasraninya, melainkan manusianya. Jadi lebih tepat dikatakan Gus Dur itu tokoh humanis,” Menurut Mba Inayah, Gus Dur sendiri juga tidak pernah menyebut dirinya pluralis, melainkan humanis. “Bahkan Gus Dur pernah berpesan agar di pusaranya ditulis ‘Di Sini Dimakamkan seorang Humanis’,” bukan Seorang Pluralis Bagi Mba Inayah Seorang Humanis sudah pasti Pluralis Ketika makna Plularisme bergeser menjadi makna negatif/sempit seperti yg didengung2kan kalangan garis keras belum lagi fatwa MUI tentang haramnya pluralisme agama.Pluralisme jadi mengandung makna sempit "menyamakan semua agama" Padahal apa sih yg didunia ini tidak beda,kemajemukan didunia ini adalah keniscayaan, kita tidak harus mencari titik bedanya,tapi kita harus terus menggali titik samanya. sehingga tidak adalagi alasan orang untukbersikap tidak adil terhadap saudaranya sendiri walau berbeda agama berbeda suku,berbeda ras karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengenal,itu kata gus dur yang selalu di ucapkan tentang makna pluralisme. Jadi bagi seorang Inayah yang memahami Gus Dur "GUS DUR ADALAH TOKOH HUMANIS" seperti Mahatma Gandhi dan banyak tokoh lain yang selalu membela kemanusiaan. Sukma Adi Atmaja

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun