Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Eksistensi Budaya Islam (Musyawarah) terhadap Seruan Perjuangan Hak atas Hutan & Tanah Adat Papua; "All Eyes on Papua"

8 Juni 2024   16:20 Diperbarui: 8 Juni 2024   16:57 171 1
Seruan kebebasan dan kemanusian akhir-akhir ini turut menjadi perbincangan hangat di media sosial pada saat ini. Seruan-seruan ini merupakan salah satu cara masyarakat dunia berkontribusi di dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tengah dirampas dan direnggut. Seruan-seruan ini pun menggaung di berbagai platform media sosial sebagai ajakan dan panggilan kepada masyarakat dunia untuk dapat bersama-sama menyuarakan aksinya tersebut. Salah satu seruan yang tengah ramai mewarnai media sosial internasional pada akhir bulan Mei kemaren ialah tagar dan Instagram story yang bertuliskan “All Eyes on Rafah” yang hingga saat ini telah mencapai 47 juta lebih postingan masyarakat dunia menyuarakan kampanye ini. Namun, beberapa hari setelah ramainya kampanye “All eyes on Rafah” ini, media sosial Indonesia turut diwarnai dengan kemunculan seruan untuk mendukung masyarakat adat suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Baratdaya dengan slogan “All Eyes on Papua”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun