Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sampah Organik

12 Januari 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:00 3230 0

Sampah organik itu bisa berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan-timbuhan.Sampah organik terbagi atas sampah organik basah yaitu sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi contohnya kulit buah dan sisa sayuran serta sampah organic kering yaitu sampah organik yang kandungan airnya kecil contohnya kertas dan dedaunan kering. Sedangkan prinsip pengolahan sampah bisa dilakukan dengan mengurangi,menggunakan kembali, mendaur ulang, mengganti. Sedangkan cara mengolah sampah organik menjadi kompos ada dua yaitu dengan pengomposan menggunakan drum plastik dan dengan proses pembuatan kompos aktif ekpres. Pengomposan dengan menggunakan drum plastic lebih cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga. Sedangkan macam-macam kompos yaitu kompos praktis satu, kompos plastic dua, kompos praktis tiga, kompos sampah rumah tangga, kompos tinja, dan kompos BIPIK.

Dilihat dari keunggulan atau kelebihannya mengolah sampah organik yaitu mampu untuk menyediakan pupuk oraganik yang lebih murah serta ramah lingkungan,mengurangi tumpukan sampah organic yang berserakan disekitar tempat tinggal kita, membantu pengolahan sampah secara cepat dan lebih baik, menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir, mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir, menyelamaykan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat dan lain-lain. Setelah menjadi pupuk kompos,selanjutnya pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah. Kekurangan dari pupuk kompos adalah unsure hara relatif lebih lama diserap oleh tumbuhan, cara pembuatannya lama dan sulit dibuat dalam skala besar.Oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian maka diperlukan pupuk buatan.

Di Indonesia sampah organik itu sangat banyak sehingga menjadi prioritas yang harus dilakukan guna menunjang kebersihan dan keindahan, membuang sampah pada tempatnya akan mempermudah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sekarang di daerah perkotaan maupun di pedesaan banyak yang mengembangkan usahan sampah organic karena sampah itu ternyata bisa menguntungkan bagi manusia antra lain bisa menghasilkan kompos, bisa menyuburkan tanaman, serta menghasilkan uang dan lain-lain. Tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang diberi pupuk oranik secara teratur sesuai aturannya maka akan cepat tumbuh secara baik daripada tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang tidak diberi pupuk organik.

Sampah di daerah perkotaan itu pada umumnya lebih banyak karena itu kesadaran masyarakat sangat perlu diperhatikan supaya tidak menumpuk seperti tumpukan gunung, serta bisa menimbulkan bau yang sangat menyengat sekali. Dan apabila kita melewati tempat sampah itu, maka akan bisa membahayakan kita seperti terkena penyakit, batuk-batuk atau muntah yang disebabkan oleh sampah itu sendiri. Menjaga kebersihan sampah merupakan tanggung jawab kita semua karena itu mari kita jaga lingkungan kita supaya tetap bersih dan terhindar dari penyakit . Karena kesehatan itu sangat mahal harganya.

Mengolah pupuk organik itu sebenarnya sangat muda sekali dan tidak memerlukan peralatan yang lebih canggih atau lebih mahal, maka dari itu mengolah atau memproses sampah organik menjadi kompos bukan hanya di industri besar saja tetapi di home industri juga bisa.

Referensi

Basriyanto, "Memanen Sampah", Kanisius, 9792116680, 9789792116687.

"Fisika Startrek", Kepustakaan Populer Gramedia, 9799023564, 9789799023568.

Sofian, "Sukses Membuat Kompos dari Sampah", AgroMedia, 9790060165, 9789790060166.

Singgih Sastradiharja, "Menanam buah organik", Ganeca Exact, 9791211566, 9789791211567.

HR. Sudrajat, "Mengelola Sampah Kota", Niaga Swadaya, 979002021X, 9789790020214.

Setyo Purwendro, "Mengolah Sampah u/ Pupuk & Pestisida", Niaga Swadaya, 9790020112, 9789790020115.

Moch Nurhasim, Pusat Penelitian Politik (Indonesia), "Studi kebijakan pertahanan: evaluasi pelaksanaan darurat militer dan sipil di Aceh, 2003-2005 : fokus, evaluasi pelaksanaan darurat militer di Aceh, 2003-2004", TransMedia, 2006, 9797990257, 9789797990251.

Willyan Djaja, "Langkah Jitu Membuat Kompos dari Kotoran Ternak & Sampah", AgroMedia, 979006151X, 9789790061514.

L. Murbandono HS, "Membuat Kompos (Baru)", Niaga Swadaya, 9794895407, 9789794895405.

Teti Suryati, "Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah", AgroMedia, 9790062184, 9789790062184.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun