Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Rasa itu Datang Bersama Turunnya Hujan

23 Februari 2013   11:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50 181 0

Malam itu tepatnya hari jum’at malam sabtu. Seperti biasa setelah bakda magrib aku menyalakan laptop ku untuk kembali beraktivitas. Entah apa yang ku lakukan tentunya mencari kesenangan tersendiri, mencari kehidupan yang belum pernah aku temukan dalam kehidupan nyata. Malam itu hujan turun sangat lebat sekali sepertinya juga terjadi badai. Angin ribut di luar  menerpa segala apa saja yang ada. Pohon-pohon disekitar halaman tumbang dan daun-daun berguguran. Berpikir sejenak, sedikit gelisah rupanya hati ini. Memutar otak, mencoba mengelak apa kata hati. Takut. Benar-benar takut kali ini. Takut dengan semua kenyataan dan kata hati. Semoga pemahaman ku salah kali ini. Hujan turun semakin lebat, namun nyatanya kegelisahan itu tetap berlanjut. Malah semakin menjadi-jadi. Pikiran ku kacau, rasanya kepala ku seperti diputar 100 kali. Gemuruh hati ku terdengar lebih kencang dari hujan di luar sana. Tangis ku pun pecah seketika itu. Tak mampu menahan segala rasa yang membuat hati ini semakin sesak. Menahan getaran hati yang semakin kencang. Mencoba rileks tapi tetap saja keadaan itu tetap sama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun