Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Bari’an Salah Satu Budaya Kaliwungu

25 Oktober 2014   05:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 98 0
Dalam menyambut malam tahun baru 1 Muharam 1436 H masyarakat pada umumnya mengadakan suatu kegiatan tasyakuran bersama baik itu di musholla, dipertigaan jalan atau di sepanjang jalan kampung, tetapi di lingkungan masyarakat Kaliwungu Kabupaten Kendal mereka tidak mau memakai istilah tasyakuran tetapi lebih popular dengan istilah Bari’an. Kalau mereka ditanya sejak kapan dan oleh siapa yang pertama kali menyebutkan istilah bari’an tersebut mereka pasti hanya akan menggelengkan kepala atau tersenyum simpul karena tidak bisa menjawab dengan pasti.

Pada kesempatan ini tidak akan kita bahas sejarah dan asal usul kata bari’an tersebut, yang pasti dalam menyambut pergantian tahun hijriyah pada bulan Muharam masyarakat kota Kaliwungu Kendal pasti akan mengadakan suatu kegiatan yang terkenal dengan nama bari’an. Mereka biasanya ada yang menyelenggarakan pada malam tanggal 1 Muharam atau ada juga yang sebagian masyarakat mengadakan pada tangggal 10 Muharam. Yang pasti semua itu hampir sama bentuk kegiatannya yaitu bahwa pada malam 1 Muharam atau 10 Muharam hampir di setiap musholla atau jalan kampung masyarakat Kaliwungu Kendal menggelar acara bari’an. Mereka dengan ikhlas dan suka rela tanpa paksaan berkumpul di musholla atau sepanjang jalan kampung sambil membawa makanan, buah-buahan serta beraneka ragam jajanan pasar dan juga berbagai jenis minuman khas Kaliwungu Kendal. Masyarakat pada malam 1 Muhram atau 10 Muharam berdoa bersama untuk keselamatan dan semoga selalu dilimpahkan rizqi yang halal untuk warga kampung masing-masing, masyarakat, bangsa dan Negara pada umumnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun