Wajar bila SBY marah, karena listrik menjadi hal yang mutlak bila ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa. Bayangkan bagaimana industri rumahan gak bangkrut kalau listriknya mati terus, padahal dia mungkin harus mengembalikan pinjaman dari bank.
Gimana ya, siapa pun yang memimpin PLN, pastinya gak akan sanggup menghindari listrik byarpet. mengapa? Sebab untuk menghasilkan tenaga listrik yang besar tentu harus dibangun sarana/tenaga pembangkit untuk mengahasilkan tenaga listrik, seperti PLTN, PLTA, atau Pusat Listrik Tenaga Nuklir sekalipun. Namun, bukankah untuk membangun itu adalah kebijakan dari Pemerintah Pusat, mulai dari presiden, Bank Indonesia, Menteri Keuangan, juga Menteri ESDM.
Nah, di masa SBY-JK,... denger2 katanya ada yang menghambat. Nah, ini harus dari SBY sendiri mau gak bikin PLTN atau PLTA agar pasokan listrik cukup...cukup untuk rakyat,..cukup untuk kesejahteraan.