SUATU hari di tahun 1989, dua klub elit Indonesia, Persija dan Persebaya Surabaya bertarung di Jakarta. Dan sesuatu yang tidak lazim terjadi. Belasan ribu pendukung Persebaya ramai-ramai bertolak ke Jakarta. Para pendukng menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi, dengan uang yang sangat minim. Sebagian besar uangnya pas-pasan.
KEMBALI KE ARTIKEL