Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Tips Ngeblog ala Partai Demokrat

5 Agustus 2011   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 579 5
[caption id="attachment_127092" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Tak dapat dipungkiri, dewasa ini Partai Demokrat dapat dikatakan sebagai partai paling populer di Tanah Air. Selain merupakan partai penguasa, mencuatnya kasus Nazaruddin dan berbagai gejolak yang menyertainya mampu memaksa perhatian masyarakat tertuju pada partai ini. Namun tahukah Anda kalau kita bisa mengambil pelajaran ngeblog dari Partai Demokrat? Tips ngeblog apa saja yang bisa kita pelajari? 1.Gagasan Kontroversi Belum lama ini Marzuki Alie, Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengeluarkan gagasan menarik. Yakni perlunya pengampunan untuk koruptor dan pembubaran KPK. Berbagai reaksi muncul menyikapi gagasan Marzuki. Yang paling pas, menurut saya, adalah pojok Kompas edisi 1 Agustus yang menanggapi ide Marzuki dengan kalimat: Suara wakil rakyat atau jubir koruptor? Dalam ngeblog, ada kalanya kita perlu meniru kiat yang dilakukan Marzuki. Yakni membuat tulisan dengan tema kontroversi, atau yang berbeda 180 derajat dengan sikap atau pandangan umum. Menulis tema yang kontroversial sangat ampuh dalam menjaring traffik. Tulisan Anda berpeluang besar untuk dibaca. Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan untuk tema kontroversi ini. Pertama, fokus pada judul. Buat judul sebombastis mungkin, atau dengan untaian kalimat menggoda yang mampu memaksa pembaca melirik. Seperti apa judul yang bombastis dan punya magnet tinggi mungkin bisa dilihat pada beberapa tulisan yang ‘teraktual’ di kompasiana.  Ada beberapa tulisan yang hanya hebat di judulnya namun isinya gak ada apa-apanya. Namun ada juga yang konsisten. Judul dan isinya benar-benar kontroversi, dan mampu memaksa pembaca mengerutkan kening dan bahkan geleng-geleng kepala. Pendekatan kedua, lebih kepada isi. Jadi judul mungkin biasa-biasa dan terkesan ‘normal’. Namun isinya mampu menohok. Tapi membuat tulisan semacam ini ada konsekuensinya. Anda sebagai penulis harus memiliki argumen yang jelas. Dan juga yang tak kalah penting adalah kesabaran yang tak berujung. Juga kesiapan mental. Karena topik yang diangkat melawan arus, Anda harus siap dengan tanggapan pihak yang tak setuju dengan ide Anda. Di Indonesia, banyak pihak yang menyuarakan ketidaksetujuan dalam bentuk maki-maki dan hujatan. Jadi, sekali lagi, Anda harus siap mental. Jangan sampai Anda ikut terbakar pada api yang sebenarnya Anda ciptakan sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun