Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Pajak, Covid, dan Orang Kaya

17 April 2020   18:17 Diperbarui: 17 April 2020   18:18 89 0
Covid-19 yang berasal dari Wuhan Tiongkok menyebar ke seluruh dunia memporak-porandakan kehidupan bernegara, tak luput negara-negara maju di belahan Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan tentu saja Tiongkok. Dunia industri, keuangan dan lainnya mengalami pukulan berat. Hal ini pun berimbas di Indonesia, beberapa hari yang lalu di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyampaikan kondisi Anggaran Pendapatan  dan Belanja Negara (APBN) 2020 akibat Covid-19, penerimaan negara turun menjadi Rp.1.760,9 triliun dari Rp.2.233,2 triliun sebaliknya pengeluaran negara bertambah menjadi Rp.2.613,8 triliun dari Rp.2.540,4 triliun. Dari sisi pendapatan mengalami penurunan Rp.472,3 triliun. Untuk pendapatan dari perpajakan turun dari Rp.1.865,7 triliun menjadi Rp.1.462,7 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp.403,1 triliun. Hal ini tentu menjadi beban berat bagi pengelola APBN yang selama puluhan tahun pajak menjadi  ladang APBN.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun