Dan kisah ini memberikan pelajaran berharga untuk kita, bagaimana seharusnya kita menjadi manusia yang berada di dalam kemajemukan tatanan hidup sosial. Kisah ini mengajari kita arti, bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan sesama. Terlebih lagi di era modernisasi dan kemajuan teknologi yang kian hari semakin melesat tinggi. Agar nilai kemanusiaan kita tidak hilang diregus arus modernisasi.
Seperti apa kisahnya? Mari kita simak dengan sekasama.
***
Kisah ini didongengkan oleh seorang sahabat Rosulullah saw yang tak asing lagi di telinga kita, dia adalah sahabat Anas bin Malik ra. Seraya berkata;
“Suatu hari, kami duduk bersama Rosulullah saw. Tiba-tiba Rosulullah saw bersabda,
“Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga.”
Tidak lama kemudian, muncul seorang laki-lakidari kaum Anshar yang jenggotnya basah dengan air wudhu sambil tangan kirinya menenteng sendalnya.
Ketika esok hari tiba, Rosulullah saw bersabda kembali,
“Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga”.
Tidak lama kemudian, muncul laki-laki kemarin persis dalam kondisi sebelumnya. Jenggotnya basah dengan air wudhu dan tangan kirinya menenteng sandal.
Pada hari ketiga, Rosulullah saw bersabda seperti dua hari sebelumnya, dan yang muncul adalah laki-laki itu.