Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Lokomotif PT. KAI Masuk Ruang Mataram

30 Oktober 2014   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 74 0
Oleh: Akhmad Sujadi

Lokomotif  perubahan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) - PT. KAI  Ignasius Jonan yang kini menjabat Menteri Perhubungan pada Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk ke ruang Mataram Kementerian Perhubungan untuk melaksakanan serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Bambang Susantono kepada Ignasius Jonan, Kamis (30/10).

Serah terima jabatan Menteri Perhubungan ini dihadiri Menteri Kordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Ketua MPR yang juga mantan Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu. EE. Mangindaan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala  Staf Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat. Hadir pula Dirut PT. Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito dan tamu undangan lain, termasuk pers.

Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Bambang Susanto mengatakan hal yang penting untuk ditindaklanjuti penggantinya adalah masalah konektifitas antar moda yang sudah digagas cukup lama, namun belum berhasil secara baik. Jonan, panggilan akrab bapak dua putri ini diharapkan mampu menyelesaikan beberapa tugas yang belum dapat dituntaskan pada masa sebelumnya.

Bambang Susantono percaya Ignasius Jonan mampu menjalankan tugas di Kementerian Perhubungan lbih baik lagu. Pengalamanya meningkatkan kinerja PT. KAI, lanjutnya sangat membantu dalam membenahi transportasi publik selain kereta api. Selanjutnya Bambang menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pejabat dan karyawan Kementerian Perhubungan yang telah membantu dalam tugasnya sebagai Wakil Menteri Perhubungan  periode 2009-2014.

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua MPR yang juga mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu EE. Mangindaan  menyatakan, prestasi Ignasius Jonan sebagai Dirut PT. KAI yang sekarang ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan pada Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK, kinerjanya tidak perlu diragukan. Prestasi Jonan sangat baik, terutama dalam menurunkan angka kecelakaan KA.

Keselamatan transportasi, lanjutnya, menjadi prioritas insan perhubungan untuk dibenahi. Karena itu kebijakan Kementerian Perhubungan juga agar diarahkan untuk faktor keselamatan. Transportasi darat, laut, udara dan kereta api harus dapat memberikan rasa aman kepada para penumpangnya, sehingga keselamatan bertransportasi  dapat tercipta.

Sementara Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam sambutan singkatnya menyampaikan, ia tidak menyangka sama sekali akan menjadi Menteri Perhubungan, namun garis tangan mengantarkanya ke Perhubungan. "Saya sudah menyaksikan serah terima Menteri Perhubungan dua kali. Pertama dari Pak Djusman Syafii Djamal kepada Pak Fredi Numberi dan dari Pak Fredi kepada Pak Mangindaan. Lha sekarang malah saya yang diserahi tugas memimpin Kementerian Perhubungan," kata Jonan yang disambut tawa hadirin.

Jonan juga mengatakan dalam menjalankan amanah di Kementerian Perhubungan tidak akan mengambil kebijakan di luar garis komando Presiden Jokowi. "Apa yang menjadi kebijakan Presiden Jokowi itu yang saya jabarkan dan akan saya laksanakan. Untuk itu saya minta dukungan seluruhn insan Perhubungan dalam melaksanakan tugasnya," pintanya.

Menutup sambutanya, mantan Dirut PT. KAI ini menyatakan apa yang dilaksanakan tentu merupakan amanah dari pemerintah, dari negara untuk kesejahteraan rakyat. Menanggapi konektivitas antar moda memang sangat penting. Biaya logistik nasional yang saat ini mahal, sekitar 25 % dari nilai barang diharapkan dapat dikurangi dengan kemudahan akses dan kenektivitas antara pelabuhan dan kereta api. Bila biaya angkut dapat diturunkan, tentu harga barang juga dapat ditekan lebih murah.###

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun