Pernahkah Anda merasa kesal karena harus merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mengakses satu jurnal ilmiah? Atau mungkin Anda pernah mendengar kisah peneliti Indonesia yang kesulitan mendapatkan dana untuk riset karena dianggap "kurang menguntungkan"? Masalah-masalah seperti ini seringkali terjadi di dunia sains, baik di Indonesia maupun global. Namun kini, ada solusi yang menjanjikan, yaitu DeSci (Decentralized Science). Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, DeSci berupaya membuka akses ilmu pengetahuan lebih luas tanpa dikendalikan oleh pihak-pihak besar atau jurnal berbayar. Apakah Anda siap melihat bagaimana DeSci bisa merubah cara kita mengakses dan mendanai riset?
KEMBALI KE ARTIKEL