Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Anak CB (City Bike) Nongkrong di Indomaret: Fenomena Baru atau Masalah Lama yang Diulang?

16 Desember 2024   09:45 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:45 86 0
Kita bahas yuk, satu fenomena yang belakangan ramai diperbincangkan, terutama di Ngajuk. Anak-anak motor CB, yang dikenal dengan rombongan suaranya yang khas, tiba-tiba jadi sorotan karena aktivitas mereka bukan di jalan, tapi... di Indomaret. Bayangkan, segerombolan anak muda, lengkap dengan atribut klub motor, helm di tangan, nongkrong santai di lorong toko swalayan itu. Ada yang beli, ada yang enggak. Ada yang cuma duduk-duduk di pojokan sambil istirahat.

Nah, yang jadi pertanyaannya, ini fenomena apa sih? Apakah Indomaret sekarang jadi rest area buat para anak motor? Atau mereka cuma nyari tempat adem karena capek di jalan?

Ngobrolin Sisi Positifnya Dulu
Sebelum kita ribut-ribut, mari kita lihat dari sisi lain. Anak-anak CB ini mungkin cuma pengin istirahat sebentar setelah riding jauh. Mereka enggak bikin keributan, enggak merusak properti, dan sejauh ini ya cuma duduk-duduk sambil ngobrol atau beli minum. Mungkin niat mereka enggak ada yang buruk.

Ada juga yang bilang, "Mending mereka masuk Indomaret daripada nongkrong sembarangan di pinggir jalan atau trotoar." Bisa dibilang ini semacam solusi praktis biar enggak bikin macet atau membahayakan diri sendiri.

Tapi tunggu dulu, ini kan bukan tempat nongkrong yang seharusnya. Kalau satu-dua orang masih bisa dimaklumi, tapi kalau sampai satu geng CB, isi Indomaret jadi penuh. Lorongnya yang kecil bisa mendadak macet karena motor mereka parkir berjajar di depan. Belum lagi kalau mereka lupa adab, kayak ngobrol keras-keras atau ninggalin sampah.

Dari Fenomena Jadi Masalah
Fenomena ini juga bikin kita bertanya, kenapa sih mereka memilih Indomaret? Apa karena minim tempat umum yang layak buat mereka istirahat? Kita tahu sendiri, di banyak daerah, fasilitas seperti taman kota, rest area, atau tempat nongkrong yang ramah motoris masih minim. Akhirnya swalayan seperti Indomaret jadi pilihan.

Tapi, di sisi lain, ini juga bisa dianggap sebagai bentuk kurangnya rasa tanggung jawab sosial. Indomaret itu toko, bukan basecamp. Beda cerita kalau mereka cuma mampir beli minum lalu pergi. Tapi kalau duduk berlama-lama sampai orang lain yang mau belanja merasa terganggu, ini kan jadi masalah.

Kok Bisa Jadi Kontroversi?
Sederhananya, karena ruang publik kita enggak cukup memadai. Anak-anak CB ini bukan satu-satunya kelompok yang suka 'menginvasi' tempat-tempat tak terduga. Kita pernah dengar cerita orang nongkrong di SPBU, anak muda ngumpul di pinggir jalan raya, bahkan komunitas lain yang parkir seenaknya di trotoar.

Mungkin yang harus dipahami adalah keseimbangan. Oke, mereka punya hak buat istirahat, tapi jangan sampai hak itu merugikan orang lain. Apalagi kalau sampai pengelola Indomaret mulai merasa keberatan karena pelanggan lain terganggu. Ini bukan cuma soal tempat, tapi juga soal sikap.

Apa yang Bisa Dilakukan?
Daripada terus-terusan jadi bahan gosip, ada baiknya pemerintah setempat mulai memikirkan solusi. Fasilitas publik yang nyaman dan gratis jadi kebutuhan mendesak. Dan untuk anak-anak CB sendiri, ya bijak-bijaklah dalam memilih tempat buat istirahat. Jangan sampai hobi motoran yang seru ini malah bikin nama komunitas jadi jelek.

Karena, suka atau enggak, apa yang mereka lakukan di Indomaret ini sudah jadi sorotan. Kalau enggak segera ada tindakan, enggak menutup kemungkinan masalah ini bakal merembet ke tempat-tempat lain. Dan lagi-lagi, kita akan menghadapi drama baru soal bagaimana ruang publik kita digunakan.

Jadi, anak CB di Indomaret, rest area darurat atau budaya nongkrong yang salah kaprah? Kalian yang menilai.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun