Di zaman serba cepat ini, hidup memang terasa makin keras. Pekerjaan, hubungan, tanggung jawab, dan segala harapan yang tak jarang terasa seperti tekanan tiada henti membuat banyak orang merasa terjebak dalam pusaran yang sulit untuk disinggahi. Tapi, kalau hidup memang sudah keras, bukankah kita malah bisa belajar menikmatinya dengan keteguhan hati? Seperti batu karang yang dihantam ombak tanpa bergeming, kita bisa berlatih menerima semuanya dengan lebih tenang. Dan di situlah stoisisme dan amor fati bisa menjadi kunci.
KEMBALI KE ARTIKEL