Saat ini, mungkin saja kita hanya sekedar lelah, seolah segala upayah yang kita lakukan tidak lah membuahkan hasil sesuai dengan harapan yang kita punya. Dunia seakan-akan sedang bercanda dan menuntuk lebih kepada kita, sehingga kita tidak dapat lagi untuk memenuhi ekspetasinya karena diluar kemampuan kita. Terbesit dikepala untuk melepaskan segalanya dan mengakui kekalahan,. Tapi, mungkin saat ini bukanlah waktunya untuk kita menyerah.
Kata menyerah mungkin akan selalu ada sebagai salah satu keputusan yang dapat kita ambil dimasa depan nantinya. Jadi, untuk apa kita buru-buru untuk mengambil keputusan ini? Kenapa kita tidak cukup untuk bersabar menjalaninya, mungkin saja kita akan menemukan nilai yang kita harapkan, walapun mungkin akan sedikit lebih jauh dan panjang untuk kita melangkah. Atau mungkin saja ketika kita memutuskan untuk terus melangkah dijalan yang kita pilih saat ini, kita menemukan sebuah sudut pandang yang baru, atau paling tidaknya kita mendapatkan suatu pemahan lebih mendalam tentang diri kita sendiri ini,
Ketika kita memutuskan untuk menunda menyerah bukan berarti kita harus terus memaksakan diri tanpa kenal batas. Ini lebih kearah memberikan diri kita sebuah ruang dan waktu untuk terus beradaptasi, merenung, dan mungkin juga menemukan jalan keluar lainya yang lebih mudah, hanya saja saat ini sedang tidak terlihat oleh kita. Mungkin saja saat ini kita sedang memasuki periode tersulit dalam hidup kita, akan tetapi siapa yang tahu jalan keluar mungkin saja lebih dekat dari yang kita duga.
Perlu digarisbawahi, bahwa menyerah yang dimaksud dalam tulisan ini bukan berarti kita mengakhiri hidup kita, akan tetapi menyerah yang dimaksud ialah menyerah untuk mengejar impian-impian yang dapat dikatakan mustahil atau tidak masuk akal oleh oranglain. Seperti menyerah menjadi Copywriter karena sudah beberapa kali mencoba untuk menjajahkan tulisan yang kita buat kepada beberapa media, namun berakhir hanya menjadi penolakan tayang oleh media-media tersebut.Â