Jika saja kala itu kita tak pernah berjumpa
Mungkin aku tak akan jatuh cinta pada pandangan pertama
Anehnya kau lah wanita pertama yang ku cinta
Tentunya setelah ibuku
Kau tau segala rasa ku tentang mu
Dari setelah jumpa pertama
Dimana aku terus memandangimu dari jendala kelas itu
Singkatnya delapan tahun berlalu
Nyatanya rasa itu masih sama tak pernah berubah
Hingga tak terasa kita masih sering intens berbagi cerita
Sampai satu pesan singkat mu diujung malam
"Aku tahu kok kamu masih mencintaiku"
Seketika aku terdiam tak berani menulis pesan
"Dari dulu hingga sekarang, masih saja aku tak bisa mencintaimu kembali".
Pesan selanjutnya darimu
Kembali lagi hanya bisa terdiam tanpa dapat menulis satu pesan
"Lebih baik kita berteman saja ya, lusa aku akan dilamar oleh pria pilihan ku"
Tandas mu pada malam itu.
Akhirnya ku beranikan diri membalas pesan-pesan mu itu
" Aku turut bahagia mendengar kabar baikmu itu."
Jakarta, 21 Desember 2021