Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan pentingnya tekad dan upaya yang konsisten dalam pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Saya hanya ingin memberi manfaat bagi rakyat, negara, dan bumi. Ini yang menjadi fokus saya," ujar Maruarar, atau yang akrab disapa Ara, dalam keterangan persnya di Jakarta pada hari Senin.
Dia menekankan bahwa dalam mewujudkan pembangunan perumahan, diperlukan tekad yang kuat agar dapat menjangkau lebih banyak warga Indonesia yang membutuhkan tempat tinggal. Beberapa langkah yang digagas mencakup penyediaan lahan gratis, efisiensi biaya, pengurangan pajak, dan kemudahan dalam perizinan. Kerja sama yang erat juga diperlukan agar rumah yang layak dapat dibangun untuk mereka yang belum memiliki tempat tinggal.
Dalam proses pembangunan bangsa, Ara juga mengingatkan bahwa keterbukaan menjadi kunci dalam mencegah korupsi dan menciptakan efisiensi. Menurutnya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengawasan, maka proses tersebut akan semakin baik.
Sebagai informasi, Maruarar Sirait terus mengampanyekan semangat gotong royong dalam mewujudkan program pembangunan 3 juta unit rumah untuk rakyat Indonesia. Ia juga membuka peluang bagi semua pihak, baik kementerian, lembaga pemerintah, TNI, Polri, BUMN, sektor swasta, hingga masyarakat umum untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan perumahan di tanah air.
Ara menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, masalah perumahan rakyat harus segera ditangani dengan tepat dan cepat. Pasalnya, masyarakat sangat membutuhkan kebijakan yang mendukung serta pelaksanaan pembangunan rumah yang layak huni.
Untuk itu, Kementerian PKP telah menyusun jadwal pelaksanaan untuk setiap program dan berupaya mengoptimalkan peran serta pihak-pihak di luar APBN dalam penyediaan perumahan.