Sri adalah seorang wanita yang penuh kehangatan dan ketegaran. Di usianya yang masih muda, ia sudah harus menghadapi kenyataan pahit menjadi janda dengan tiga anak yang harus diurusnya sendiri. Suaminya berselingkuh, meninggalkan Sri dengan tanggung jawab besar sebagai ibu sekaligus kepala keluarga. Dengan tekad yang kuat, Sri menjalankan usaha kecil-kecilan dari rumah dan menyewakan mobil.
Meskipun hidup tak mudah, Sri selalu berusaha menebarkan senyum untuk anak-anaknya, Suci, Delta, dan Zaki. Ketiganya menjadi alasan utama bagi Sri untuk terus berjuang. Usaha toko dan rental mobilnya tidak besar, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Suatu hari, ketika Sri sedang menyiapkan makan malam untuk anak-anaknya, teleponnya berdering. Sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.
"Selamat sore, Bu. Saya ingin menanyakan ongkos rental mobil. Apakah mobilnya tersedia untuk akhir pekan ini?"
Sri langsung merespons dengan cepat, seperti biasa ia melayani setiap pertanyaan pelanggan dengan ramah. "Selamat sore, Mas. Tentu saja, mobil tersedia. Untuk Ongkosnya Rp 300.000 per hari," jawab sri.
Percakapan sederhana itu berlanjut hingga beberapa pesan. Pria yang menghubunginya bernama Hans, seorang pekerja dari kota seberang yang berencana untuk melakukan perjalanan bersama teman-temannya. Percakapan mereka tidak berhenti pada bisnis saja, tetapi perlahan-lahan beralih ke topik-topik ringan lainnya. Dari hobi, kehidupan sehari-hari, hingga cerita tentang kehidupan pribadi.
Hans, yang merasa nyaman berbicara dengan Sri, mulai mengirim pesan lebih sering, bahkan di luar urusan rental mobil. Mereka berbagi cerita tentang kehidupan masing-masing, tentang bagaimana Hans juga pernah merasakan kehilangan yang mendalam setelah bercerai dari istrinya satu tahun yang lalu. Kesepian dan rasa tanggung jawab yang berat membuat mereka saling memahami satu sama lain, meski belum pernah bertemu langsung.
Hari demi hari, hubungan Sri dan Hans semakin dekat. Dari sekadar chat singkat, kini mereka sering bertelepon, berbicara tentang banyak hal, bahkan berbagi canda tawa yang mulai mengisi hari-hari mereka. Sri yang sebelumnya merasa hidupnya begitu berat, mulai merasakan kehangatan yang berbeda ketika berkomunikasi dengan Hans. Di sisi lain, Hans merasa menemukan seseorang yang bisa menerima dan memahami dirinya dengan tulus.
Suatu hari, Hans memutuskan untuk mendatangi ke rumah Sri, dengan harapan bisa bertemu langsung dengan wanita yang selama ini hanya ia kenal lewat suara dan pesan. Dengan penuh antusias, Hans datang ke rumah Sri untuk bertemu secara langsung.
Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya, ada getaran yang aneh namun manis yang dirasakan oleh keduanya. Sri menyambut Hans dengan senyum yang tulus, sementara Hans terkesima melihat Sri yang cantik dan ramah, persis seperti yang ia bayangkan selama ini. Pertemuan itu berlangsung hangat, dan mereka berbicara seolah-olah sudah lama saling mengenal.
Tak hanya urusan sewa mobil, pertemuan itu juga menjadi awal dari hubungan yang lebih serius. Hans sering mengunjungi Sri, bukan hanya untuk urusan bisnis, tetapi untuk mengenal diri Sri.
Beberapa bulan berlalu, hubungan Sri dan Hans semakin erat. Mereka saling mengisi kekosongan dalam hati masing-masing, saling memberi dukungan dan cinta. Hingga suatu hari, Hans dengan penuh keberanian mengungkapkan perasaannya kepada Sri.
"Sri, aku tahu ini mungkin terlalu cepat, tapi perasaan ini begitu kuat. Aku mencintaimu, Sri. Aku mencintaimu. Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, kalau kamu bersedia menerima aku."
Mata Sri berkaca-kaca. Ia tidak menyangka bahwa dari sebuah chat sederhana menanyakan ongkos rental mobil, ia akan menemukan cinta yang begitu tulus dan hangat. Cinta yang datang di saat yang tepat, ketika ia mulai merasa bahwa hidupnya kembali berarti.
Sri pun mengangguk pelan, dengan senyum yang penuh kebahagiaan. "Aku juga mencintaimu, Hans. Kamu sudah menjadi bagian dari hidupku, dan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kamu."
Akhirnya, hingga kini mereka menjalin hubungan asmara, memulai babak baru dalam hidup mereka dengan sebuah cinta. Pertemuan yang berawal dari pesan singkat, kini tumbuh menjadi cinta yang kuat dan abadi, mengikat mereka dalam kebahagiaan yang tak terduga.