Hening malam menghantarkan diriku ke tempat pembaringan, dengan lunglainya tubuh ini ku hempasan di atas matras dan bantal yang setia menemaniku tidur, namun rasanya mata ini sulit terpejam ketika mendengar gelakan tawa yang aneh dan ribut di luar kamar, tepatnya di halaman belakang rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL