Secara lugas Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Abukabar Mustafa, memberikan peringatan keras kepada Maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA), dan meminta MNA agar memanfaatkan pinjaman ke dua dan terakhir dari PT Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp 310 miliar. “Kalau sampai gagal, keberlangsungan MNA akan dipertimbangkan lagi”, begitu kata Mustafa pada hari Kamis, tanggal 27 Mei 2010 yang lalu.