Didalam putaran babak pembukaan turnamen kejuaraan Kongres PDIP di Bali, Mega berhasil menang atas Taufik dengan skor telak, 2 – 0 langsung. Gol pertama dicetak oleh Mega pada hari pertama Kongres dalam bentuk penegasannya menolak gagasan berkoalisi dengan Pemerintah SBY. Sedangkan gol ke dua dibuat pada saat penyusunan anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai periode 2010-2015 dimana jabatan Wakil Ketua Umum, yang selama ini dihembus-hembuskan sebagai wacana, batal diwujudkan. Dengan kekalahan ini pupuslah sudah impian Taufik Kiemas untuk membagi-bagikan kursi Menteri kepada Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Puan Maharani dan para fungsionaris PDIP yang lain. Demikian pula halnya dengan trik jangka panjang yang telah ia rancang untuk mendudukkan anak perempuannya dari Ibu Mega, Puan Maharani sebagai “putri mahkota” Waketum calon pengganti Megawati di masa depan.