Karya: Suhadi Sastrawijaya
Bumi tak lagi perawan
Kegadisannya dirobek dari tengah-tengah peradaban
dan dipertontonkan aurat telanjangnya
Yang menuh bercak darah
Lusuh
dekil
Menggigil
Atas nama kemajuan peradaban
Atas nama modernitas
Kegadisan bumi dirobek banyak tangan
Padahal di depan layar para pelakunya tampak sebagai orang terhormat
Rahim bumi
Dipaksa melahirkan birahi
Yang tak juga cukup memuaskan hasrat para keparat
Yang berlaku zalim di atas dunia