Karya: Suhadi Sastrawijaya
Rinduku serupa bara
Yang menyala dalam dada
Setiap kali kumelihat  ratap tangis
Yang menyayat disepanjang pantai Gaza
Dan baitul maqdis yang dicekam kesunyian
Dicengkram tangan-tangan zionis durjana
Duhai rumah yang kudus kini engkau kesepian
Mereka yang akan berdoa di dalammu
Dihalangi di tembak di pintu kota
Darah tercecer menguar ke surga
Aku menangis mendengar ratap tangismu yang memilukan
Wahai rumah yang kudus
Tanganku kebas dihampanya udara
Menggapai dindingmu adalah kemusykilan bagiku
Tapi aku yakin Tuhan bisa mengubah yang musykil menjadi nyata
Deru tangis terdengar lagi di seantero pantai Gaza
Bukan tangisan kefrustasian
Tapi tangisan perpisahan
Sebab orang-orang yang mereka cintai
Harus berangkat ke surga
Sebagai tanda tugas purna
Dan menghadap tuhan yang esa
Dengan penuh bahagia
Gema takbir bersahutan
Yang dipekikkan pejuang kemerdekaan
Gaza menjadi lautan jihad
Yang memperjuangkan tanah para nabi
Dan rumah yang kudus
Dari belenggu penjajah zionis durjana