Karya: Suhadi Sastrawijaya
Hujan turun malu-malu
Seminggu sekali ia turun
seminggu itu pula ia tak turun
Tapi semangat musim semi mulai menggeliat di penjuru negeri
Meski kegersangan masih mencengkram dengan kuat
Apakah kemarau akan terus berlangsung
sampai seseorang yang tak diharapkan datang
Membawa air dan api
Air yang sesungguhnya api
Api yang sesungguhnya air
Dia datang menjarah iman
Ia datang mencerabutkan keyakinan manusia akan tuhan
Dialah laki-laki bermata satu