Karya: Suhadi Sastrawijaya
Sejenak kuhembuskan udara yang penat
Yang memekat di beratnya duka jiwaku
Di sore hari yang kelam
Saat kalam ilahi menyusuri setiap inci relung hati
Mengisi segala sendi
Mengibaskan rasa gundah dan gelisah
Perlahan kesejukan udara merasuk jua
Bak embun surga yang jatuh di atas kepala
Membasuh kegersangan jiwa dan menyemaikan benih benih cinta
Ya benih cinta perjuangan sang nabi mulia
Di hadapanku pada shaf yang berbaris rapi
Duduklah para muda mudi yang berwajah tenang
Kata mutiara
Sabda nabi mulia
Terucapkan dari guru kami dengan tegas dan lugas
Menjadi motivasi sekaligus cemeti bagi semangat kami
Oh betapa berjuang dalam dakwah tak boleh lemah semangat
Waktu berjalan bagai mempercepat dirinya
Senja tiba dengan wajah yang lebih kelam
Diiringi dengan gigil yang mendekap tanah
Dan rintik hujan yang murunkan berkah
Di tanah Cikaliung yang indah
Saat canda tawa berirama
Mengikatkan ukhuwah bersama
Di antara kudapan dan minuman pelepas dahaga
Di sanalah bait syairku terlahir
Atas dasar cinta dan harapan
Ya harapan kepada mereka yang berjuang dalam kebaikan
Kebaikan untuk umat ini
Dalam beramar ma'ruf dan bernahi munkar
Menegakkan yang haq
Meruntuhkan yang batil
Aku tahu berjuang dalam kebaikan tidaklah mudah
Bagaikan berjalan di atas kerikil tajam
Di tengah panasnya paparan matahari
Tak kuat hati maka bisa saja berhenti
Tapi berhenti akan merugi
Tuhan dalam doa senjaku kumenitipkan mereka kepadaMu
Mereka adalah sebagian aset dari umat ini
Yang kan berkontribusi meneruskan perjuangan para nabi
Bimbinglah mereka selalu dalam kebaikan
Ketika senja beranjak malam
Kulerai pertemuan
Untuk kembali ke tempat kediaman
Yang berjauh jauhan
Kupeluk mereka dengan doa dan air mata
UNMA, 15 April 2023