Karya: Suhadi Sastrawijaya
Malam memekat
Luka berkarat
Sakit
Menganga
Pedih
Tersiksa
Sedih
Menjalari setiap inci hati
Luka jiwa yang berkarat
Seakan nyawa sekarat
Terkulai lemah di titik nadir
Gelap pekat membaca takdir
Terkadang hati menyalak menggugat
Tuhan pantaskah aku menghujat yang telah menjadi suratan
Betapa tak tahu malunya aku
Bukankah nikmat dariMu lebih besar dari rasa sakit yang kurasa saat ini
Andaikan air di seluruh samudera menjadi tinta
Dan daun di seluruh daratan menjadi kertas
Takkan cukup menulis tentang segala nikmat dariMu
Patia, 6 April 2023
