Karya: Suhadi Sastrawijaya
Benar kata seorang pujangga
Bunyi paling nyaring bukanlah lonceng yang bertenting
Atau merdunya gamelan saat upacara adat
Tapi bunyi paling nyaring adalah kesepian
Kesepian hati yang tak terperi
Saat sepi rupa-rupa kesedihan menghampiri
Menggedor jiwa dengan kegaduhannya
Dan masa lalu pun datang menghakimi
Tuhan bagaimana aku meleraikannya.
Dalam rupa gelap dunia
Anganku mengembara
Terlunta-lunta tak tahu arah kemana
Buntu
Naluriku kebas
Sampai kakiku menginjang bibir jurang keputusasaan
Ya Tuhan
Aku meminta belas kasihanMu