Ada sejumlah orang berpendapat, pengetahuan agama setiap mualaf itu cetek, kurang, dan tidak memadai. Ada benarnya memang, tetapi tidak sepenuhnya benar. Tak sedikit mualaf telah belajar banyak sebelum mendapatkan
hidayah dan bersyahadat. Bahkan tak kurang-kurang mualaf yang rasa penasaran dan rasa ingin-tahu serta haus ilmu-pengetahuan agama Islam begitu besarnya. Mengalahkan sebagian besar muslim yang bersikap ala kadarnya dan menganggap keberagamaan semata rutinitas menjemukan dan boleh diabaikan.
KEMBALI KE ARTIKEL