Kadirun itu seperti manusia lain, suka bicara, dan banyak lagak. Jadi apa saja dikomentari, dibahas, dan dijadikan bahan bergunjing. Terlebih yang dirasa agak dan setengah penting, disampaikan dengan lagak seorang orator demo militan. Tak heran begitu ia memulai orasinya orang-orang di sekitar akan bergumam: "Kadirun pun angkat bicara. . . . hahaha!"
KEMBALI KE ARTIKEL