Hampir enam bulan ini Kang Murbani dan Wak Ja'far tak bertemu. Mereka sibuk dengan pekerjaan di kota yang berbeda, dan harus tinggal di sana sampai pekerjaan selesai. Itu sebabnya mereka merindukan pertemuan, tentu dengan papan catur terhampar di hadapan mereka. Pagi itu mereka bertemu di gardu ronda 'klub banting kartu' di ujung jalan Mlandingan, Desa Kali Buthek.
KEMBALI KE ARTIKEL