Sahur on the Road (SotR) yang dilakukan oleh para pemuda dengan cara berputar-putar kota menggunakan kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat memang sering menimbulkan ekses negatif. Ketika mereka bertemu, lalu terjadi saling ejek dan saling tegur, saling ganggu, tak jarang kemudian terjadi perkelahian dan tawuran. Bukan hanya pemuda awam yang memang sering memburu gaya 'seru-seruan' dan/atau 'cuma iseng'; tetapi pernah diberitakan bahkan ada pula anak sekolah, mahasiswa, geng motor, anggota ormas, dan santri yang terlibat peristiwa itu.
KEMBALI KE ARTIKEL