Nyinyir itu mestinya ada waktunya, ada tempatnya, ada prioritas, urgensi dan kapasitasnya. Jangan asal nyinyir, dan apalagi 'ora empan papan' dan 'seenak udele dewe' alias ngawur-nekat-hantam kromo dan tidak pintar instrospeksi diri. **
KEMBALI KE ARTIKEL