Jum'at selalu berarti sabar bagiku, sebab di sana waktu menyeret-nyeret langkah dengan lelah melintasi subuh maghrib kemarin hingga maghrib nanti dengan berkah. Namun bukankah setiap detiknya dzikir, tadarus, bahkan untaian pikir yang menandai gerak nafas dilandasi kepasrahan hati menggapai Ilahi. Suka aku bila pun tiap hari hanya Jum'at, agar makin dekat, jalan makin lurus, goda tak terasa untuk dengan mudah menyiasatinya.
KEMBALI KE ARTIKEL