Nonton film pada tahun 1950 bukan hanya barang mewah tetapi juga langka. Dan apalagi yang membuat film. Tapi Usmar Ismail mewujudkannya. Sebelas tahun setelah proklamasi kemerdekaan sang sutradara legendari Indonesia itu mewujudkan dua film sukses. Pertama film bergenre drama perjuangan berjudul “Darah dan Doa”, lalu disusul dengan film musikal ‘Tiga Dara’.
KEMBALI KE ARTIKEL