Selembar kaca bening dan seutas kawat melingkar di kelopak mata menemaniku setia pada setiap peristiwa yang tergambar pada huruf-huruf kabur pagi demi pagi. Bahkan telah kulupa gambarmu sebab tak kudapati tanda baca atau sesuatu yang menandai sosok yang mampu ku eja
KEMBALI KE ARTIKEL