Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Serpihan Pelangi

23 Oktober 2021   11:27 Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:38 83 12
kau memilih terdiam, merajut kembali serpihan pelangi di tebing senja yang berkali-kali terluka

butiran embun yang mulai menggigil menggali kenangan yang tenggelam dalam tumpukan kesedihan dikepung kecemasan

kurasakan sunyi tatapmu memberat disayat air mata yang tersesat dalam persembunyian rindu di antara kepingan bulan di matamu

saat kau beranjak, aku makin sesak menguraikan sisa jejakmu dan menerjemahkan bayangmu teramat perih di ujung mimpiku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun