butiran embun yang mulai menggigil menggali kenangan yang tenggelam dalam tumpukan kesedihan dikepung kecemasan
kurasakan sunyi tatapmu memberat disayat air mata yang tersesat dalam persembunyian rindu di antara kepingan bulan di matamu
saat kau beranjak, aku makin sesak menguraikan sisa jejakmu dan menerjemahkan bayangmu teramat perih di ujung mimpiku