Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sebagai Ibu

15 April 2021   08:51 Diperbarui: 15 April 2021   09:11 126 21
Puisi Sugiyanta Pancasari

tak ada yang dapat melampauinya
sakit dan perihnya
sebandingpun tidak
membuka pintu rahim
memecahkan ketuban
dan darah yang tertumpah
jalan bagi buah hatiku
adalah puncak dari segala
rasa sakit yang pernah ada

saat bayi-bayi mungil berhasil lolos
menghirup udara untuk pertama kalinya
menangis keras memanggil dunia
jiwa ragaku hanyalah jembatan perantara
yang tak lagi berharga
cukup bagiku
mengenang beberapa detik saja
rasa nikmat dan bangga setelahnya
tanpa ada kata-kata mampu melukiskannya

Jogja, 15 April 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun