Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Atas Sepeda Tua Kucium Wangi Hitam Rambutmu

6 April 2021   02:30 Diperbarui: 6 April 2021   02:41 80 26
terngiang kenang, berserak dicincang gelombang,
ditikam terik yang memanggang
jalan-jalan lengang menyusuri bait-bait puisi
pada hitam rambutmu yang panjang
pada tarian bola matamu yang gagal kubawa pulang
kau sesamar bayang, aku segelap cahaya ruang


aku menyebutnya syahdu
saat kucium harum wangi hitam rambutmu, yang dipermainkan angin penuh rasa cemburu
sepeda tua itu terlalu gagah meringkus tubuh mungilmu,
yang meringkuk manja di atas palang besi
meluncur perlahan dan berharap kita tersesat dan
terlambat pulang

jujur,
aku tak bisa melupakannya
meski setiap kuingat, uban di rambutku
rontok satu-satu

sungguh,
aku tak mampu menghapusnya,
meski setiap kuingat, gigi goyangku
tanggal satu-satu


Jogja, 1982-2021
Puisi Sugiyanta Pancasari

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun