kala itu..........
puluhan tahun yang lalu
nyaring kicaumu di pagi subuh
membangunkanku dan seluruh keluargaku
dari puncak pohon tinggi menjulang
nyanyianmu merdu menggugah kalbu
menandai pagi tiba
bagai isyarat bagi kami untuk segera jaga
ketika anak-anak mulai berangkat ke sekolah
engkau masih setia di gardu penjagaanmu
setiap kali engkau melayang sebentar
sessat kemudian engkau kembali bertengger di puncak sana
seakan mengumumkan ........... ini daerah kekuasaanku
tatkala seekor elang atau gagak lewat melintas
meski tubhmu kecil tak sebanding mereka
dengan berani engkau usir mereka
hingga mereka terbirit-birit kabur
namun......................
kini aku kehilangan
tak pernah lagi kudengar nyanyian merdumu
nafsu serakah manusia telang merampas semuanya
gardu penjagaanmu dirobohkan demi lembaran uang
dirimu pun diburu demi hiasan pajangan
kini, aku dan anak-anakku
tak lagi mendengarmu bernyanyi