Dalam sebuah sesi wawancara tahap akhir, Presiden Direktur itu tiba-tiba menyela penjelasan si Ragil, "Apa yang membuat Anda begitu percaya diri, berani tanpa grogi mempresentasikan kualifikasi Anda di hadapan Dewan Direksi ?"
Walau postur Ragil ceking, dengan suara lantang tanpa ragu Ragil menjawab, "Jika saya tidak punya banyak kekayaan, tidak memiliki pendidikan yang tinggi, saya akan tetap bisa hidup. Tetapi, jika saya kehilangan kepercayaan diri, saya akan menjadi mayat hidup."
Sang Presiden Direktur tersenyum dan menyalami Ragil, "Selamat, Anda diterima mengisi posisi penting ini." Kegembiraan Ragil membuncah seiring jabat tangan erat Ragil dengan Presiden Direktur itu yang juga menjadi CEO di beberapa perusahaan internasional.
Dan, pada saat yang bersamaan, dalam imajinasi Ragil hadir Johann Wolfgang von Goethe, seorang ilmuwan, sastrawan sekaligus filsuf, menepuk bahu Ragil sambil berbisik:
"As soon as you trust yourself, you will know how to live."
Usai sesi wawancara Ragil berpamitan pulang dengan rasa bahagia membuncah. Dengan langkah mantap berjalan menuju pintu keluar. "Jederr..!" dahi Ragil menabrak kaca bening pembatas ruang Direksi yang tak dilihatnya. Berkelebat bayangan Goethe yang tersenyum ke arah Ragil, "Selamat, berkat langkah percaya diri, Anda mendapat bintang tujuh !"
Urip iku Urub.