Tanpa menoleh kau ayunkan langkahmu, pasti. Keputusanmu bulat, demi senyum buah hati kau rela tenggelam dalam sunyi, sendiri! Kau nikmati kepedihan hati tanpa dikunyah, telan. Pahit, getir, kau lahab tanpa sisa tak sedikit pun mau berbagi. Engkaulah bidadari yang ikhlas dan tabah menanggung derita demi senyum anak anakmu.
KEMBALI KE ARTIKEL