6 Januari 2023 07:14Diperbarui: 6 Januari 2023 07:152495
henti aku selami kornea itu tak lagi temu padanan surga disitu di stasiun kau membisu kelu tuai gugus kronik dirimu
kepergian bukan melulu drama sepuh masygul tak berirama tatapanmu tanpa cendera cahaya kutinggal kau tiada berpelita
kelak, saat kau tengah sibuk mengkulum bibir kekasihmu entah pada malam apa dan kau pandangi matanya selagi menyelam birahi mungkin sececah neraka yang kutinggalkan terpantul disitu membuang merangsang segala petua tetiba buncah engkau mencari-cari namaku dalam gawai namun kau sadari aku telah musnah baik di surga maupun nerakamu sebab babad mengenai perihal apapun sudah terangkum pada epilog
perpisahan tidak pernah memanusiakan diriku amarah musim penghujan menjadikanku tumbuhan yang tidak perlu dijustifikasi dengan adanya surga dan neraka
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.