Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Prasasti

3 Juni 2022   01:29 Diperbarui: 2 November 2022   10:33 230 1

bercerita meski tak kentara pandir kau kata
telisik kecemasan diri mencoba menjaring samudra
tentu kau tahu aku acuh menghirau arah
tak ada saji kuhidangkan melarah

disitu, seingatku tengah tapak bayang-bayang
kau pahat aksara pada punggungku
menukil daging dan kulitku satu-satu
aku adalah prasasti bagimu, bukan?

menelusup kedalam tubuhmu
selalu kutemukan rekam inkoherensi sabda
meski begitu masih menerus memukul bilah
serpihan entah daging atau kulit meluruh tanah
aku adalah prasasti bagimu, bukan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun