13 Maret 2013 17:44Diperbarui: 3 Juni 2022 02:031110
Anka kepada bapaknya : ''terlepas dari eksistensi-mu yg insignifikan, alih-alih meletakan harapan keluarga ini padamu, malah kuhujat engkau karena menelantarkan anak-anak dari kewajibanmu sendiri. Bahkan Armisael menyanyikan lagu murka yg isinya deklarasi perang selalu. Aku tidak memandangmu secara definitif atau pula ide-ide sentimentil, hanya saja bisakah engkau meniupkan nafas aroma surga dalam rumah bobrok ini?''
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.